OSN (Olimpiade Sains Nasional) adalah ajang Kompetisi Sains bagi pelajar SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional. OSN pertama kali diadakan pada tahun 2002. Pada periode 2020-2021, OSN berganti nama menjadi KSN (Kompetisi Sains Nasional). Perubahan ini terjadi setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mendirikan Pusat Prestasi Nasional yang menaungi seluruh pelaksanaan lomba, kompetisi, dan festival di Indonesia, guna meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan ruang aspirasi serta apresiasi untuk pelajar dalam mewujudkan talenta emas Indonesia. Namun, pada tahun 2022, KSN berganti nama kembali menjadi OSN seperti sebelumnya.
Kriteria Peserta
Peserta yang dapat mengikuti OSN bidang Geografi merupakan peserta yang telah lolos pada jenjang OSN tingkat Sekolah, Kota/Kabupaten, dan Provinsi serta memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Mendapat persetujuan dari orang tua/wali.
2. Menyetujui pakta integritas pelaksanaan OSN.
3. Mampu mengoperasikan komputer dan menyediakan dua perangkat (devices) dalam hal kompetisi berlangsung secara daring penuh (fully online). Perangkat pertama digunakan untuk pengerjaan soal dan perangkat kedua digunakan untuk pengawasan.
4. Menyiapkan perlengkapan lomba berupa komputer/laptop/gawai, jaringan internet, dan perlengkapan lomba yang dibutuhkan sesuai bidang lomba yang diikuti.
5. Mengikuti tes/uji coba untuk memastikan bahwa peserta mengetahui cara menggunakan sistem/aplikasi dan mengecek komputer/laptop/gawai yang akan digunakan dapat berfungsi dengan baik serta memahami prosedur/aturan pengawasan secara daring (misal jumlah dan letak kamera pengawas).
6. Belum pernah mengikuti pembinaan tingkat internasional (pelatnas) bidang geografi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional.
7. Menyatakan bahwa peserta Tidak Buta Warna Total yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Buta Warna Total dari dokter.
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan OSN dibagi dalam beberapa tahapan penyelenggaraan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta sebagai berikut:
1.
Pertemuan Teknis
2.
Uji Coba
3.
Pelaksanaan Tes
4.
Penjurian
5.
Pengumuman
Sejarah OSN Geografi
OSN Geografi pertama kali diselenggarakan pada tahun 2013, bersamaan dengan OSN bidang-bidang lain di Bandung, Jawa Barat. OSN Geografi mulai dimasukkan ke dalam 9 bidang OSN di tingkat SMA/MA, bersama Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Ekonomi, Astronomi, dan Kebumian setelah pengiriman pertama Tim Olimpiade Geografi Indonesia ke iGeo 2012 di Cologne, Jerman. Tim Olimpiade Geografi Indonesia yang berangkat ke Jerman pada tahun 2012 merupakan medalis-medalis dari Olimpiade Geografi dan Geosains (OGG) yang dilaksanakan pada tahun yang sama oleh Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung. Dengan dimasukkannya bidang geografi ke dalam OSN, diharapkan persiapan Tim Olimpiade Geografi Indonesia untuk berkompetisi dalam iGeo akan semakin matang dan terstruktur serta menghidupkan atmosfer kompetisi lokal geografi di Indonesia.